Memulai Simpus : Benahi kendalanya

Facebook, benar-benar membuat blog sedikit terlupakan. Maklum jejaring sosial yang satu itu membuat saya belakangan ini  bertemu banyak teman lama dari jaman SMP, SMA maupun Kuliah. Saling menyapa dan menggoda, serta komen yang asal-asalan antar teman, cukup bisa membuat tertawa ngakak ataupun senyum simpul. Tentunya tidak lupa juga liat-liat foto yang cakep, lucu, wagu, dan narsis dari teman atau temannya teman, hal yang membuat halaman Facebook ini sering nongol di browser saya hampir setiap onlen.

Fesbuk...

Butuh beberapa hari supaya demam fesbuk  mulai reda, tanpa obat penurun panas tentunya, sehingga bisa mulai fokus lagi untuk menulisi blog ini. (omong-omong beberapa pekerjaan juga agak seret gara-gara fesbuk hehe…untung dah pake unlimited)

Kalau dalam posting sebelumnya saya menulis beberapa kendala yang sering  ditemui dalam penerapan Simpus di puskesmas, maka hal yang menjadi langkah berikutnya adalah mulai membenahi kendala-kendala yang ada.

Nah bagaimana kita akan satu-persatu mengurai masalah ini :

Memulai Simpus : Kenali kendalanya

Rekam Medis Pasien Puskesmas.

Simpus, untuk sebagian puskesmas merupakan hal yang baru. Memulai Simpus bagi beberapa puskesmas bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kendala-kendala dari berbagai sisi sudah siap menghadang implementasi Simpus, seperti apapun model aplikasi Simpus yang akan di implementasikan.

Apa saja toh kendala-kendala yang bakal menghadang  Simpus ?

Sekilas Foto II.

Siapa sangka, beberapa “selebritis” ikut mengabdi di puskesmas..

“Roy Suryo” Pakar puskesmas dari Prambanan

Beliau adalah dr. Akhmad Budoli, Kepala Puskesmas Prambanan, Klaten. Sekilas, beliau memang mirip Mas Roy Suryo, hanya saja Mas Roy yang satu ini ngakunya masih belum selevel ilmu teknologinya sama yang asli hehe…  Puskesmas yang belum lama mengimplementasikan Simpus ini sudah memanfaatkan beberapa komputer yang ada untuk Simpus. Sungguh beruntung, hasil ANTV Peduli dalam bentuk pembangunan puskesmas membuat puskesmas lebih dari cukup komputernya, hampir tiap ruangan ada komputer, siap untuk Simpus Online :).

“Chris Jhon”, selain bertinju, tidak ketinggalan nyambi melayani masyarakat di puskesmas.

Ini dia, Juara Dunia, Super Champion Tinju dari Puskesmas Manisrenggo, Klaten. Mas Kirjo (bisa anda tulis Chir Jho) namanya, kebetulan saja bukan plesetan nama dari Chris Jhon hehe.. Staf dan Operator Simpus di Puskesmas Manisrenggo.

Hmmmm… kapan ketemu Luna Maya atau Dian Sastrowardoyo ya di puskesmas hahaha… ada info ???

Robohnya tower kami…

Towerku sayang...

Pulang dari merger data di Polokarto, Sukoharjo, saya membaca berita dari satu surat kabar. “Angin Lisus Tumbangkan Tower”. Kaget dan sedih juga mengetahui akhirnya satu kekhawatiran yang selama ini saya dengar langsung dari para staf puskesmas tentang tower-tower di puskesmas bisa ambruk, terjadi juga 😦

Dalam berita tersebut disebutkan, tower jatuh menimpa mobil boks, kemudian menimpa kabel listrik, akibatnya beberapa daerah mengalami lampu mati. Dan menurut kepala puskesmas, tower ini sudah terpasang sejak beberapa waktu yang lalu namun hingga saat ini belum dioperasikan.

Kok bisa ya ??

Butuh Demo Simpus ? silahkan unduh…

Akhirnya berhasil juga mengupload file Demo Simpus.rar. File sebesar 8,8 Mb memang gak kecil, kalau di upload dikampung, wah harap-harap cemas lah.

Bersamaan proses merger di Puskesmas Polokarto, Sukoharjo, file sudah berhasil di pasang di box.net. Sinyal yang kuat membuat proses upload berjalan lancar. Bagi anda yang pingin tahu seperti apa Simpus yang sudah saya kembangkan, silahkan untuk mendownload file lewat kotak biru kanan bawah. File memang sengaja saya beri password, jadi kalau bapak ibu dan sodara-sodara sudah bisa download, segera kabari saya untuk mendapat passwordnya via email.Yah supaya saya bisa tau siapa yang ambil file ini untuk dicoba hehe..Terus penjelasan tentang Demo Simpus ini juga akan saya sampaikan di email, termasuk susulan untuk database kosong kalau berminat mencoba memulai Simpus dari nol.

O iya, email saya masjojok@gmail.com.

Silahkan pak, bu, mbak, mas kalau berminat..tapi maaf jangan dipake untuk mroyek ya hehehe… pissssssssssss…