Sekilas Foto-foto di Pelatihan Simpus Kota Manado

Beberapa waktu yang lalu, Puskesmas Bahu, Kota Manado, yang baru saja menjalankan Simpus Jojok single user, akhirnya memutuskan untuk langsung beralih ke Simpus Web Based  yang lebih terintegrasi. Keputusan yang di ambil dr. Jantje A. Masengi, Kepala Puskesmas Bahu bukan tanpa konsekwensi. Jumlah komputer yang belum mencukupi akhirnya harus dipenuhi dulu sebelum Simpus Web Based bisa di aplikasikan di Puskesmas Kota Manado.

Foto bareng sebelum acara sosialisasi dan migrasi

Berikut adalah beberapa foto selama kegiatan Pelatihan Simpus Web Based Puskesmas Bahu Kota Manado. Seperti biasa memang tidak semua kegiatan berbau Simpus. Kegiatan berbau jalan-jalan pun ikut terrekam hehe…

Sesuai saran saya, akhirnya dibelikan 5 unit nettop, desktop mungil dengan intel Atom di dalamnya, yang cukup irit listrik, yang difungsikan sebagai klien di beberapa ruangan. Memang saya sangat menyarankan penggunaan komputer mini ini dengan harapan penambahan hardware baru tidak membebani lagi biaya penggunaan listrik di puskesmas. Selain itu, daya yang bersumber pada adaptor relatif juga lebih tahan terhadap naik turunnya tegangan listrik yang sering kurang stabil akhir-akhir ini.

Setting awal nettop di ruang BP Umum. Dibelakang LCD monitor itu adalah CPU mini. Merek nya Z....

Proses migrasi berjalan dengan sangat lancar. Total membutuhkan waktu 3 hari mulai dari instalasi, yang diselingi waktu tunggu untuk menerima kiriman master program dari Albert, kemudian setting awal Simpus, serta sosialisasi kepada staf-staf puskesmas. Uji coba berjalan hanya satu hari dan hari itu juga proses Simpus Web Based sudah berjalan dengan lancar. Hari terakhir hanya di isi dengan pendampingan pasif terhadap beberapa karyawan yang memang nol besar dalam pengoperasian komputer. Hal ini pun dapat dilalui dengan lancar.

Sosialisasi Simpus Web Based di hari pertama.

Proses Migrasi di loket... Pak Jupri langsung familiar dengan sistem yang baru

Loket di Puskesmas Manado terdiri dari dua komputer, kebetulan kunjungan di puskesmas ini termasuk yang paling tinggi di wilayah Kota Manado, sekitar 150 an pasien sehari. Dulu dua loket ini untuk memisahkan pendaftaran pasien umum dan askes. Bahkan sebelum Simpus di aplikasikan, loket untuk KIA juga terpisah.

Bu dokter mencoba Simpus baru..

Selain komputer yang baru, beberapa komputer lama masih dipakai karena memang komputer yang baru belum cukup untuk memenuhi kebutuhan semua ruangan. Hal ini dilakukan di ruang KIA dan ruang obat.

Mbak Dora mencoba pengoperasian di ruang obat

Nah sambil staf puskesmas mencoba sistem yang baru, Pak Jantje juga mengundang beberapa kepala puskesmas dan staf puskesmas lain di wilayah kerja Kota Manado. Alhamdulillah, itung-itung bisa promosi Simpus ke puskesmas lain.

O iya, ada acara dadakan pas pelatihan Simpus. Ini ada aksi belajar golf di lapangan golf milik pak Dokter. Kebetulan putra pak dokter ulang tahun sehingga siang setelah pelatihan, kami di undang makan siang disana. Hasilnya ??? lumayan, merusak satu stik hehehe…

belajar golf... gaya sih dah oke, hasilnya kepala stik lepas... kapokkkkk

mbak-mbak dan ibu-ibu staf... narsis dot com...

Selain kegiatan pelatihan, tentunya kegiatan lain yang  sudah lama saya tunggu adalah ke Taman Laut Bunaken. Pak Jantje pernah berjanji untuk mengantar saya ke daerah wisata terkenal itu, untuk memenuhi impian saya dari dulu. Dan kesempatan itu baru datang kali ini. Hebatnya, dan hebohnya, ternyata belum semua orang Manado datang ke tempat ini hehehe… Beberapa staf puskesmas langsung terdaftar untuk bersama-sama ke Bunaken. Beberapa foto ke Bunaken sudah saya upload di facebook, tapi tetap saja sayang kalau tidak ada yang dipasang disini. 🙂

Taman Laut Bunaken... mimpi yang tercapai...

Snorkeling, entah gimana nulisnya, yang penting begitu kegiatannya... mohon maklum kalau yang satu masih pake pelampung...

Hari berikutnya setelah dari Bunaken, dr. Jantje mengajak jalan-jalan lagi, kali ini menuju kawasan Danau Tondano, melewati kota Tomohon serta beberapa daerah disekitarnya.

Pur belajar nyhoting pake handycam...bikin pingin..

anak-anak menunggu koin, ada juga di pinggiran Danau Tondano.

ada juga desa sentra kerajinan gerabah, namanya Desa Pulutan kalau ndak salah.

Hari terakhir sebelum berangkat pulang, mampir ke Puskesmas Tuminting, melihat area puskesmas, siapa tahu dalam waktu dekat menyusul Simpus nya.

Alhasil, kegiatan pelatihan Simpus Web Based di Manado benar-benar menyenangkan. Dari sisi kerjaan lancar, dari sisi wisata juga sip.  Dua hari sekembali saya dari Kota Manado, saya telpon ke pengelola Simpus, bang Maikel Umboh, dan dijawab Simpus sudah bisa berjalan dengan lancar di semua unit pelayanan termasuk KIA yang sebelumnya harus menunggu kabel listrik.

Sepertinya kegiatan ini bisa di ulang lagi di kemudian hari..

Semoga.

8 Tanggapan

  1. Nettop dipake sebagai klien Simpus Webbased gak ada masalah to Mas? Gak ada tanda2 lambat sedikitpun?

    Dayanya kira2 berapa ya, per set klien dengan nettop?

    • gak masalah sama sekali, akses cepat, lancar…
      sekarang aku rekomendasikan ke beberapa calon klien Simpus Web Based.
      listrik yang diperlukan kira2 45 watt per klien, dah termasuk layar LCD nya… dibandingkan dengan cpu biasa yang bisa 300 an watt… jauhhhh lebih irit.

      • Wih, 45 watt dan lancar? Top tenan.

      • ho oh… pakai nettop yang dual core pasti lebih cepet lagi, yang intel atom z330 kalau ndak salah… tapi sistem ini dah cukup ideal untuk puskesmas yg kadang listriknya jadi masalah…

  2. Jadi pengen nih jalan-jalan ke Manado…bagus ya pemandangannya

  3. nice. fotona…………….

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: