Susahnya menulis lagi

Menunggu mas Jojok nulis...

Gak terasa, beberapa bulan sudah saya kehilangan mood untuk menulis di blog. Entah kenapa pelajaran jaman sekolah pas SD dulu terulang lagi. Mengarang itu susah. Mungkin beberapa kesibukan terdahulu menjadi penyebab yang utama, terlalu banyak keluar kota, mengurus beberapa dokumen, serta sempat sakit tipus (atau DB ya??) beberapa minggu sepulang dari Bangka Barat, menjadikan blog menjadi sedikit terlantar. Sakit yang membuat saya terpaksa istirahat satu bulan penuh dari kegiatan Simpus Jojok.

Upload foto-foto saja ahhhhhhh….

Banyak hal yang sebenarnya menarik dan siap untuk ditulis, antara lain : proses migrasi beberapa puskesmas di Kabupaten Magelang, perjalanan ke beberapa puskesmas di luar kota, pelatihan seperti biasa, serta beberapa masukkan penting dalam kaitannya dengan pengembangan Simpus Jojok.

Hal terakhir yang juga sangat menarik tentunya ketika minggu ini mengikuti FIKI, Forum Informatika Kesehatan Indonesia, yang diadakan oleh Simkes FK UGM. Berkat kebaikan hati sobat lama saya, Anis Fuad, salah satu penggerak informatika kesehatan di negeri ini, saya bisa hadir. Pandangan tajam beliau terhadap kondisi kantong programer lepas seperti saya akhirnya membuahkan undangan gratisan untuk ikut acara yang diadakan di hotel berbintang di Yogyakarta. Lumayan sekali, melihat berbagai pihak dan daerah menyampaikan pengembangan informatika kesehatan, dari stake holder asuransi, dinkes propinsi, dinkes kabupaten, donatur luar negeri…

Saya tidak atau belum akan menulis secara spesifik masukan-masukan penting yang bisa di dapat dari FIKI, lha namanya juga masih belum dapat mood. Tapi paling nggak ini menjadi tabungan untuk pekerjaan yang akan datang, dalam proses melengkapi Simpus Jojok supaya lebih lengkap lagi.

Berhubung mood menulis belum benar-benar datang, otak saya belum bisa menemukan lagi kata-kata yang bisa diketikkan. Mungkin lebih mudah saya pasang foto-fot pelatihan yang beberapa waktu lalu di lakukan untuk Puskesmas Salam dan Puskesmas Kajoran II.

Proses awal migrasi ke Simpus Web Based di Puskesmas Salam. Sepulang dari Bangka Barat, radang tenggorokkan, batuk, pilek (mungkin 1804) membuat saya harus presentasi dengan masker, plus mati lampu tanpa pengeras suara, membuat suara habis setelah hampir satu jam bicara di depan staf Puskesmas Salam

Sumpah... bukan posisi melihat video artis cantik itu, ini adalah proses kedua ketika hari berikutnya staf-staf Puskesmas Salam mencoba langsung memakai Simpus Web Based.

dr. Naryo, dokter di Puskesmas Kajoran II, kebetulan beliau agak iPhone maniak. mencoba akses Simpus Terpadi di server dinas kesehatan dengan menggunakan iPhone kesayangan beliau (yang sebenarnya saya incer... hehehe). Data bisa tampil, lengkap dengan tabel dan peta penyakit di handphone. Butuh beberapa penyesuaian, maklum saya belum punya iPhone untuk mencoba.

Dengan towerisasi (kalau sudah siap ya, meskipun tidak begitu saya sarankan), antar puskesmas bisa saling melihat data. Persiapan Rekam Medis Online yang sebenarnya mudah untuk dilaksanakan. Puskesmas Kajoran II, menengok Simpus Web Based di Puskesmas Salam yang sudah berjalan dengan satu hari uji coba, sapa tau ada bu bidan yang dipamiti sang suami periksa di Salam mau ngecek nomer antriannya (atau keberadaannya hehehe...)

Sementara itu dulu nggih, masih banyak foto-foto yang akan saya upload.

Maaf mau ke kolam nengok ikan…