Box baru

Ketika mampir sebentar di Dieng...

Horeeeeeeeeeeeee… Akhirnya impian yang lama bermain di kepala tercapai juga. Yakkkk sodara-sodara… motor kesayangan sekarang sudah lengkap box motor yang dipasang. Setelah beberapa bulan lalu membeli box motor belakang, minggu ini dengan diawali perjuangan berat sekian lama menabung dan mengurangi jajan sate (hehe… gak begitu ngefek juga sih, toh tetep saja dua minggu sekali maem si embek), plus ada sedikit rejeki dadakan dari beberapa sumber tak terduga, akhirnya box motor samping yang lama diincer terbeli juga. Mohon maklum, penghasilan gak menentu, harus tepat mencari waktu, untuk membeli barang idaman.

Sepenting apa sih box itu buat motor saya ??

Di depan puskesmas Kedungwuni.. tinggal nyangklong satu tas punggung isi netbook.

Begini para hadirin yang terhormat, sehari-hari saya memang biasa keliling nengok puskesmas. Untuk puskesmas yang dekat, ndak masalah.  Cukup bawa laptop. Berhubung ada puskesmas yang jauh, seringkali saya harus menginap di satu daerah untuk satu dua malam. Jadi untuk membawa barang-barang pribadi (baju, jeroan, alat mandi, mantel hujan, sandal, kadang juga charger2 hp), tentu butuh wadah. Celakanya motor laki yang saya pake, Yamaha Scorpio, jelas gak punya bagasi gede dibawah jok kayak beberapa model skutik atau bebek yang muncul belakangan ini. Dari dulu, untuk perjalanan jauh bawaan saya minimal dua tas. Satu tas laptop, tas gendong. Sedang satunya lagi adalah tas travel, yang berbentuk kotak. O iya, masih nambah satu tas kecil tas pinggang, untuk bawa HP yang jumlahnya lebih dari satu. Karena di punggung dah bawa tas, maka tas satunya saya cangklong di depan. Cukup merepotkan dan mengganggu kebebasan stang, apalagi kalau jarak yang ditempuh satu hari 150-200 km, belum lagi kalau hujan.

Nahhhh… hari Selasa kemarin, 24 November, box impian dipasang. Sengaja saya milih merk Kappa, biar seragam dengan box sebelumnya. Pasang di toko aksesoris di Jogja, dekat Jogjatronix. Pagi masuk, tinggal jalan-jalan bentar ke Jogjatronix di seberang jalan, terus tinggal naik (untuk pertama kalinya) Trans Jogja ke Lab Komputer, sore hari box sudah siap terpasang.

Dalam perjalanan pulang menjelang Dieng, berbahagialah yang setiap hari melintasi jalur ini... dah lumayan komplet untuk fungsional keliling puskesmas. Tinggal ganti velg racing, rem cakram belakang, pelindung tangan, naikkin suspensi belakang yang ambles, ganti ban lebih gede...

Jadi bisa maklum toh, kalau saya ngiler untuk masang box lengkap di motor.

Rabu pagi 25 November, setelah semalam tidak bisa tidur membayangkan touring dengan bagasi itu (hahaha… gak sampai segitunya sih… parah amat), langsung deh diajak untuk perjalanan dua hari yang kebetulan juga sudah lama direncanakan. Tujuannya ?? Hari pertama membenahi Puskesmas Cepiring, di wilayah Kabupaten Kendal, kemudian bablas ke Pekalongan untuk upgrade dan pamitan ke pengelola Simpus. Setelah itu seperti biasa langsung menyusuri jalur favorit, jalur Kajen ke arah selatan melewati Paninggaran, Kalibening, Wanayasa, Dieng, Wonosobo, bablas Magelang via Sapuran… Jalur yang bikin mata gak ngantuk dengan pemandangan gunung-gunung yang luar biasa indah…

Pak Wajiran, pengelola SIK Wonosobo, jadi pingin juga pasang hehe... dah pak, pasang saja box drop2an pusat itu...

Untuk cerita perjalanannya yang lain, nanti saya tulis tersendiri, sekarang saya mau cerita dan tampilkan dulu foto-foto box baru yang sudah jadi impian sekian tahun…